Percaya Diri vs Validasi, Kita Bertumbuh

Percayalah pada Dirimu Sendiri!

Kata Pudin
4 min readMay 9, 2024

Hai, mari kita berhitung!

Berapakah hasil 1+1?

2 bukan?

Bagaimana caramu menemukan 2?

Apakah kamu menggunakan kalkulator? Atau hanya bermodal hafalan?

Berpikir. Sumber : Pinterest

Banyak dari orang yang akan menjawab 1+1 = 2 adalah dari hafalan di luar kepala mereka. Mereka cukup percaya diri untuk menjawab soal ini. Namun, jika kita tingkatkan sedikit dengan pertanyaan 13 x 14, berapa kira-kira hasilnya?

Yaps, jawabannya adalah 182. Kalau soal ini bagaimana? Apakah kamu hanya bermodal hafalan? Atau menghitung dengan metode ngawang (berhitung di luar kepala)? Atau menggunakan kalkulator?

Beberapa dari kita mungkin ada yang justru mengombinasikan perhitungan di luar kepala dengan kalkulator sebagai validator jawabannya. Di sini kita melihat bahwa kita sedikit kurang percaya diri dengan hasil yang kita miliki. Aspek kepercayaan diri ini penting untuk pengaruh kehidupan kita selama puluhan tahun, bahkan bagi umat manusia selama berabad-abad lamanya.

Jika berkisah sedikit, saat kita bersekolah, ada beberapa orang yang pernah menemukan momen menghadapi ujian yang sulit luar biasa. Mungkin tidak beberapa, tetapi justru kebanyakan dari kita. Namun, di lain sisi masih ada juga teman-teman kita yang tidak merasa ini sulit. Ketika kita merasa sulit, kita akan belajar lebih keras atau menghitung lebih teliti agar tidak salah. Namun, sesekali ada ujian yang sulit bukan karena soal yang ditanyakan, tetapi karena jumlah soal yang tidak masuk akal.

Terutama saat menghadapi ujian dengan jumlah soal yang cukup banyak, kita tidak punya banyak waktu untuk memvalidasi jawaban bahkan. Waktu akan lebih berharga untuk tidak membiarkan ada yang kosong sedikitpun. Pada akhirnya, kecepatan dan ketepatan jawaban kita diuji di sini. Namun, tidak hanya itu, tetapi juga kepercayaan diri kita akan diuji. Sebab, tanpa kepercayaan diri, waktu juga akan habis sia-sia.

Percaya Diri Adalah Kunci Efisiensi

Dalam konteks berorganisasi, kepercayaan diri sangatlah penting. Tidak hanya untuk tampil di muka umum, tetapi juga dalam aspek decision making atau pembuatan keputusan.

Misalnya, saat kita diamanahkan menjadi kepala divisi, kepala bidang, atau kepala departemen tertentu artinya kita diberikan kepercayaan oleh atasan kita untuk mengelola itu. Bagian organisasi di bidang itu telah dipercayakan pada kita. Namun, lagi-lagi soal diberikan kepercayaan tidak serta merta berarti hanya diamanahi mengawasi. Ada aspek pengambilan keputusan yang juga harus kita jalankan. Memang cukup wajar jika ada beberapa keputusan yang cukup berat sehingga kita perlu berkonsultasi dengan atasan, tetapi bayangkan jika untuk semua keputusan kita perlu bertanya kepada atasan. Mungkin atasan akan berpikir posisi kita di bidang tersebut tidak ada gunanya. Pasalnya, ujung-ujungnya pun kita harus bertanya dan meminta keputusan pada atasan.

Dalam persoalan pengambilan keputusan, memang bertanya tentang suatu hal yang cukup krusial sangat dianjurkan untuk meminimalisir kesalahan organisasi. Namun, tidak juga semua hal perlu ditanyakan pada atasan. Justru atasan meletakkan kita pada bidang tertentu untuk tujuan itu, mengurusi suatu hal yang salah satunya juga mengambil keputusan.

Kapan Kepercayaan Diri Dipakai dalam Pengambilan Keputusan?

Sebuah keputusan diambil dari sebuah pertimbangan. Pertimbangan yang diajukan haruslah didasarkan pada hal-hal esensial, seperti tujuan dan arahan. Dengan memahami tujuan dan arahan divisi, bidang, dan perusahaan, kita memiliki panduan sebagai dasar pertimbangan.

Kepercayaan diri sangat berguna dalam pengambilan keputusan setelah kita memahami tujuan dan arahan. Keputusan yang paling sesuai dibuat dengan akal berdasarkan dua hal tadi. Namun, momen teken keputusan adalah persoalan kepercayaan diri. Saat kita tidak percaya diri, walaupun telah melewati proses pertimbangan yang kompleks, kita tetap akan meminta konsultasi dari atasan.

Untuk efisiensi organisasi yang lebih baik, harusnya momen konsultasi menjadi sebuah ajang peningkatan kapasitas kepercayaan diri. Validasi atas keputusan yang hendak kita ambil menjadikan kepercayaan diri kita meningkat. Sebab, kita akan semakin tahu tujuan dan arahan kerja dengan lebih baik. Itulah tanda orang-orang yang mampu berkembang.

Bayangkan jika banyak hal-hal yang bisa diputuskan oleh tingkat manajemen rendah dan menengah, betapa efisiennya organisasi?

Percaya Diri, Tanda Bertumbuh

Terlepas dari contoh kasus berhitung dan organisasi sebelumnya, bertumbuhnya kita seharusnya diiringi dengan bertumbuhnya kepercayaan diri kita. Semakin percaya diri kita, semakin banyak keputusan dan tantangan hidup yang mampu kita lewati tanpa perlu khawatir ini dan itu.

Validasi atas keputusan yang cukup berat bagi kita waktu itu, bisa menjadi peningkatan kapasitas kepercayaan diri kita untuk masa depan. Misalnya kita yang waktu kecil tidak tahu kapan waktunya harus ke dokter saat sakit, dewasa ini kita jadi lebih percaya diri membuat keputusan kapan kita harus ke dokter saat sakit. Validasi dari dorongan orang tua di masa kecil bahwa kita harus ke dokter saat begini dan begitu atau validasi dari pengalaman pribadi yang akhirnya tahu batas kemampuan diri menangkal rasa sakit, akan menambah kepercayaan diri untuk memutuskan kapan akhirnya kita harus ke dokter.

Validasi akhirnya menjadikan peningkatan kapasitas kepercayaan diri, tetapi tidak boleh berlebihan.

Terus temukan kepercayaan dirimu dalam kehidupan ke depan!

Tentang Katapudin

Halo, perkenalkan namaku Pudin, seorang mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi di Institut Teknologi Bandung saat ini. Mulai menulis di Medium sejak 2022.

Terkadang, aku overthinking dan overanalysis. Oleh karena itu, aku suka menulis karena sangat membantuku berpikir lebih baik sekaligus menyebarkan pemikiranku kepada banyak orang. Aku suka berdiskusi dan juga punya mimpi besar untuk membuat Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.

Hubungi aku lebih jauh di Instagram. Mari kita berkoneksi, berdiskusi, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik!

--

--

Kata Pudin

Sastra Teknologi dan Informasi || Terbit setiap Kamis sore